Selasa, 06 November 2012

Pemkab Klaten Kucurkan Rp 1 Miliar ke Warga Merapi

Dok.Timlo.net/Indratno Eprilianto Klaten – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menyalurkan bantuan Rp 1 miliar kepada warga terdampak langsung erupsi Merapi 2010 di Desa Balerante, wilayah Kecamatan Kemalang, Klaten, Senin (5/11). Bantuan itu guna membantu pemulihan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat sekitar.
Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Bupati Klaten Sunarno kepada perwakilan 14 desa, enam kelompok masyarakat, dua relawan, serta Search And Rescue (SAR) Klaten. Total bantuan senilai Rp 1 miliar.
“Dana bantuan tersebut berasal dari dana sisa penanggulangan bencana Kabupaten Klaten yang nilainya Rp1,7 miliar,” ujar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Joko Rukminto.
Bupati Klaten Sunarno, mengatakan pemberian bantuan tersebut bertujuan untuk memulihkan kembali perekonomian sekaligus memberdayakan warga terdampak langsung erupsi Merapi di Kecamatan Kemalang. “Mudah-mudahan bantuan itu bisa bermanfaat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Klaten juga menyerahkan surat ijin siaran sebagai tanda diresmikannya Radio di Pos Pantauan Induk Balerante. Kegiatan itu dihadiri masyarakat, relawan, perwakilan desa dan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta.
Sementara itu, dalam kegiatan tersebut juga diisi dengan kirab tumpeng oleh masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Kawula Keraton Surakarta (Pakasa). Kegiatan itu sekaligus dalam rangka refleksi dua tahun erupsi Merapi.
 Sumber :Timlo.Net

Peringatan 2 Tahun Erupsi Merapi, 200 Gunungan Siap Dikirab

KLATEN–Sebanyak 200 Tumpeng siap dikirab dalam acara peringatan dua tahun erupsi Merapi, yang akan berlangsung di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Senin (5/10/2012) mendatang.
Kirab tersebut akan melibatkan Paguyuban Kawulo Keraton Surakarta (Pakasa). Kepala bagian (Kabag) Humas, Pemkab Klaten, Herlambang Jaka Santosa, ketika ditemui Solopos.com, di ruangannya Jumat (2/11/2012) mengatakan dipilihnya Desa Balerante tersebut dikarenakan desa itu merupakan desa yang terkena dampak paling parah pada erupsi Merapi 2012 lalu. Saat itu puluhan rumah rusak dan terbakar akibat terkena wedus gembel.
Selain melakukan kirab gunungan, acara tersebut juga dimeriahkan dengan pameran foto dan barang-barang sisa erupsi Merapi 2010 lalu. Rencananya beberapa produk batik khas dari Balerante juga akan dipamerkan dalam acara tersebut. Tak hanya itu pada acara tersebut juga akan dilakukan pementasan tarian tradisional gambyong dan kuda lumping.
“Nantinya juga akan ada sambung rasa, dengan melibatkan, organisasi kemasyarakatan, Bupati, BPBD, SAR Klaten dan BPPTK Jogja. Sedangkan malam harinya akan dilakukan dzikir dan doa bersama untuk warga yang terdampak erupsi Merapi,” kata Herlambang.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Klaten, Joko Rukminto, mengatakan pada peringatan erupsi Merapi tersebut, BPBD akan memberikan bantuan kepada relawan. Bantuan tersebut berupa peralatan Search and Rescue, untuk menunjang penyelamatan bagi relawan yang bertugas di Merapi.
“Untuk memberikan bantuan tersebut dianggarkan uang Rp400 juta. Semoga nantinya peralatan tersebut bisa membantu para relawan saat Merapi kembali bergejolak,” ujar Joko.