Rescue, Adventure And Humanity

Tips Climbing

Tips `n Trik ini berasal dari pengalaman dan berbagai sumber, Harap diperiksa ulang dan jangan dijadikan patokan apabila anda tidak yakin.
Umumnya pada tali yang berkualitas international ada GUIAA artinya 6 kali jatuh baru ada perubahan, tapi tali belum putus.
Untuk tali utama harus berdiameter 10mm.
Tali dengan diameter 9mm > aman ( tali tidak akan keluar dari jummar.askender )
Tali dengan diameter < 9 mm > tidak aman ( harus memakai karabiner, dengam memasukannya kedalam lubang yang ada pada jummar.

Untuk pindah tali bisa digunakan cows’s tail / jummar
Diameter prusik bagusnya 3 mm.
Prusik harus lebih kecil dari tali utama, jika rusik lebih besar maka prusik tidak berfungsi.
Jahitan pada harness maupun sling bukan sembarangan jahitan dan tidak bisa dijahit sendiri dan setiap lubang pada jahitan juga mempunyai fungsi tersendiri.
Pada saat melakukan descending, bagi yang berambut gondrong sebagiknya diikat kebelakang, demikian pula halnya dengan baju ( dirapihkan ) agar pada saat turun baju maupun rambut tidak menyangkut / masuk kedalam figure 8 / girx bar karena kejadian ini akan merepotkan pemanjat.
Simpul untuk orang I / harness :
- Simpul 8 ganda + Kunci = Bintang 5.
- Simpul kambing + kunci = Bintang 4.
Pintu karabiner selalu menghadap keluar dan kebawah.
Pengaman I ( [pengaman kunci ) nilainya harus emas.
Etika memanjat :
1. Jalur yang usah ada ( dibuat oleh pemanjat lain ) tidak boleh dirubah.
2. Hanger yang sudah terpasang, jangan dicopot lalu dibawa pulang.
Hal hal yang perlu diperhatikan sebelum memanjat.
1. Set alat.
2. Survey jalur.
3. pemanasan ( warm Up ).
4. pengecekan tali dengan cara diurai.
5. Berdoa ( tampa-Nya, pemanjat tidak ada apa apa nya ).
6. Pemanjatan dilakulan setelah semua siap baik leader maupun belayer.


Istilah Dalam Climbing

Berikut istilah yang ada dalam dunia panjat, penggunaan istilah dan kata-kata untuk setiap pemanjat dan kelompok tertentu dapat berbeda.
Pull : Tarik.
Loss : Kendorin.
Pengaman emas : Pengaman tepasang dengan baik.
Stop : Tahan.
Artificial climbing : Pemanjatan dengan alat bantu, pengaman juga berfungsi sebagai alat bantu penambah ketinggian.

Free climbing : Pemanjatan bebas, pengaman tidak berfungsi selain sebagai pengaman.
Solo climbing : Pemanjatan yang dilakukan sendiri tampa pengaman/denga pengaman.
Clean Climbing : Pemanjatan yang pengamannya tidak merusak batu ( tidak memakai bor dan piton ).
Seacliff climbing : Pemanjatan tebing pantai.
Rapeling ( abseiling ) : Turun lewat tali.
Prussiking :Naik meniti tali menggunakan prusik.
Lowering : Menurunkan barang / orang dari tebing.
Hoisting : Menaikan barang / orang dari tali.
Overhang : Lintasan gantung/tebing yang menjorok keluar dengan sudut miring
lebih dari 90 derajat.
Roof : Kemiringan lebih dari dari overhang.
Natural : Pengaman alam ( lubang tembus, batu tanduk, pangkal pohon, batu sisip/chock stone ).
Bouldering : Bentuk latihan pada tebing pendek ( ngak lebih dari 3 m ) . dan tidak menggunakan pengaman.
3 point contact : Gerakan keseimbangan di tebing ( 3 titik ) 2 tangan megang, 1 kaki nginjak, 1 kali lagi mencari pijakan dan sebaliknya.
Belay : Nambat.
Belayer : Orang yang menambat,mengamankan leader.
Top rope : Pemanjatan dengan tali pengaman diatas.
Fix rope : Tali tetap, yang menghubungkan dari pengaman emas ke pengaman emas lainnya.
Siage / Himalayan tactics : Panjat ulang dalam ekspedisi.
Alphine tactics / singel push : Panjat langsung dalam ekspedisi.


Peralatan Memanjat

Berikut adalah peralatan yang umum digunakan dalam pemanjatan.
Karabiner : cincin kait
- screw gate : cincin kait berulir/berkunci
- snap gate : cincin kait tidak berulir.
- D-RIng: cincin kait berbentuk D
Figure 8 / Descendeur
Alat untuk turun lewat tali berbentuk angka 8
Jummar / Ascendeur
Alat untuk meniti tali.
Sit Sling
Tiruan sit harness dari sling/webbing.
Sling
Gelang gelang dengan lingkar besar ( dari pita nilon ).

Heroloop
Gelang gelang dengan lingkar kecil ( dari pita nilon ).
Handrill
Stang bor tebing
Bolt
Mata bor
Copper head
Bandul tembaga.
Cone / baji
Keruncut untuk menekan mata bor.
Hanger
Penggantung pada point bor.
Rope : Tali
- Kernmantle : Tali panjat bermantel
- Hawser laid : Tali panjat ( Pilin )
- Dinamic Rope : Tali berdaya lentur.
- Static Rope : Tali tidak berdaya lentur.
Pulley
katrol / kerekan.
Stirrup/Etrier
Tangga dari pita nilon.
Chalk bag
Kantong kapur berisi magnesium
Rock Boat : sepatu panjat
- Stiff sole : sepatu panjat beralas kaku
- Flexible sole : sepatu beralas lentur.
Big Bro
Pengaman sisip pegas untuk celah besar berbentuk pipa.
Tuber
Selongsong buat belay.
Crack `n up
Jangkar pencantol.
Sky hook
Kait jangkar pencantol.
Runner
Pengaman jalan.
Tricam
Sisip ungkit 3 fungsi.


Tutorial Dasar Climbing

Dalam Tutorial ini berisikan Informasi dan pengetahuan dasar.
Macam macam pengaman
1. Bor
Cara penggunaan :
a. Pemasangan makan waktu +/- 30 menit.
b. Yang jadi masalah biasanya pelor/baji ( alat pemecah bor sering jatuh ) untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum memanjat kita beri lakban/selotip.
2. Pasak
a. Untuk celah yang lebar > siku ( pipih, angel, congor bebek ).
b. Untuk celah yang sempit > Pahat ( kingpin ).

Cara penggunaan:
a. Syarat pasak harus ada celah.
b. Cara menemukan celah ( cari tumbuhan yang tumbuh didinding )
c. Pemasangan pasak harus masuk sampai telinga pasak.
d. Setelah dipasang pastikan bahwa pasak benar-benar kuat.
e. Jika pasak goyang/bergerak sedikit saja, jangan dipakai.
3. Pengaman sisip
a. Tidak Simetris ( Hexentric )> Untuk celah yang besar.
b. Simestris ( Stopper ) > Untuk celah yang kecil.
Cara penggunaan :
a. Diselipkan pada celah yang mengecil/menyempit kebawah, Jika menyempit keatas maka harus dipasang bertolak belakang.
b. Untuk Hexentric kedua sisis harus menempel pada batu/tebing.
c. Untuk mengecek kekuatan pengaman, jangan langsung di tes pakai badan
( harness ) tapi di tes secara bertahap ( Oleh kekuatan kaki kemudian setengah badan dan akhirnya seluruh badan ) pemanjatan boleh langsung dilanjutkan.
d. Agar Tali tubuh tidak friksi maka bisa dipanjangkan sengan sling, webbing, prusik + Karabiner snap.
4. Pengaman sisip pegas ( Friends )
a. Keping ganjil.
b. Keping genap.
Cara penggunaan :
a. Dipasang pada celah yang melebar/sejajar
b. Untuk menghindari agar friend tidak patah maka bisa dipanjangjkkan dengan sling, webbing, psusik + karabiner snap.
Sekilas tentang ASCENDING dan DESCENDING.
Ascending ( naik meniti tali menggunakan askender ).
Bisa menggunakan Jummar/Prusik
- Jummar ada sepasang ( umumnya kuning dan biru, kiri atau kanan tergantung pemanjat dan kebiasaan )
- Ascending bisa dikombinasikan ( 1 jummar, 1 prusik ) tapi kurang barik dan
dilakukan apabila peralatan terbatas.
- Jummar dapat menahan bobot 400kg.
Descending ( turun lewat tali menggunakan alat bantu ).
Menggunakan Figure 8, Jika tidak ada bisa dipakai :
- Grix Bar.
- 2 Karabiner snap ( pintu harus bolak balik ).
- Karabiner Screw ( arah screw dibawah ).
- Pasak siku/congor bebek.
- Hammer.
PENAMBATAN
Dilakukan jika oeang I/ Leader telah menemukan tempat yang cocok untuk mengbilay orang ke2
- Nilainya harus benar benar emas ( minimal 2 tambatan ).
- Benar benar mampu menahan 2 orang/lebih.
- Simpul yang dekat dengan pemanjat menggunakan simpul kacamata/pangkal/tiang.
- Harus memakai karabiner screw.