Minggu, 19 Desember 2010

Rekaman Citra Satelit Sebelum dan Sesudah Letusan Gunung Merapi

Erupsi eksplosif Gunung Merapi terus terjadi hingga saat postingan ini dituliskan. Terakhir terjadi kemarin Rabu (3/11/2010) pukul 16.05, yang menghasilkan luncuran awan panas berskala lebih besar daripada letusan pertama, 26 Oktober lalu. Letusan diikuti perluasan radius bahaya dari yang semula 10 kilometer menjadi 15 km dari puncak Merapi.



Gunung Merapi adalah gunung yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava.

Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.
Letusan pada November 1994 menyebabkan hembusan awan panas ke bawah hingga menjangkau beberapa desa dan memakan korban puluhan jiwa manusia. Letusan 19 Juli 1998 cukup besar namun mengarah ke atas sehingga tidak memakan korban jiwa. Catatan letusan terakhir gunung ini adalah pada tahun 2001-2003 berupa aktivitas tinggi yang berlangsung terus-menerus. [wikipedia]
Berikut adalah rekaman citra satelit IKONOS sebelum letusan Gunung Merapi 7 Juli 2008 dan setelah letusan pada 28 Oktober 2010 :


Before the erruption (7 Jul 2008)



After the erruption (28 Oct 2010)