Pihak Pemkab setempat meminta untuk segera mengosongkan warga yang tinggal di radius 300 meter dari kali woro, menyusul banjir lahar dingin ke sungai yang berhulu ke Merapi ini semakin menggila.
"Kondisi cuaca yang tidak menentu di puncak Merapi, memiliki andil besar terjadinya banjir lahar dingin. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kami sudah mengirimkan surat kepada camat di tiga kecamatan tersebut, untuk mengkosongkan radius 300 meter dari Kali Woro," jelas Kepala Kesbanglinmas Klaten, Sri Winoto, kepada wartawan, Rabu (1/12/2010).
Menurut Sri Winoto, dasar surat tersebut menyusul instruksi langsung dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang meminta agar sepanjang aliran Kali Woro untuk disterilkan dari aktivitas penambangan manual dan berat serta warga.
Sri Winoto juga meminta kepada perangkat desa untuk menenangkan warganya agar tidak panik, menyusul banjir lahar dingin yang sudah terjadi tiga hari ini. Terutama yang tinggal berdekatan dengan Kali Woro, di Desa Talun, Kecamatan Kemalang, Klaten. Pihaknya telah mensiagakan evakuasi bila sewaktu-waktu Kali Woro meluap dan mengancam 125 jiwa warga yang tinggal berdekatan dengan kali tersebut.