Setelah sekian lama rumah penduduk terbengkalai karena di tinggal mengungsi, satu diantara permasalahan yang timbul adalah serangan nyamuk dan lalat yang menyerang pemukiman warga yang kembali ke rumah walau dalam radius bahaya.
Serangan nyamuk dan lalat ini muncul karena banyaknya bangkai binatang dan tidak terjaganya kebersihan lingkungan akibat di tinggal ke pengungsian.
Prajurit Marinir Pasmar-1 yang tergabung dalam Satgas PB Merapi bekerja sama dengan Dinkes dan IDI Kabupaten Klaten memfoging rumah-rumah penduduk yang sudah dihuni di Desa Balerante Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (30/11).
Tujuan penyemprotan foging yang di lakukan Prajurit Marinir Pasmar-1, seperti yang di sampaikan Letkol Laut (K) ANDI ABDULLAH, SP,BO Dansatgas SSY 1 Marinir, adalah meminimalisasi dampak yang di timbulkan oleh kedua hewan tersebut seperti demam berdarah, kolera, disentri dan lainnya.
Hal ini penting mengingat menurunnya daya tahan tubuh akibat keterbatasan ruang gerak dan bercampurnya orang dengan berbagai riwayat kesehatan selama di pengungsian.
Sebanyak 30 personel Marinir Pasmar-1 yang di bagi menjadi 2 tim memfoging dan menyemprotkan disinfektan bersama dengan Tim Dinkes Klaten di rumah-rumah penduduk serta melanjutkan pembakaran bangkai hewan ternak akibat erupsi gunung Merapi.
Pada kesempatan itu juga, Irjen Polisi PRASTYO Wakil Ketua BNPB meninjau secara langsung situasi dan kondisi terkini di Desa Balerante serta melihat secara langsung aktifitas anggota Satgas PB Gunung Merapi.
Didampingi Brigjen TNI SYAHIDING A, Dansatgas TNI PB Merapi, bersama Letkol Laut (K) ANDI ABDULLAH SP.BO, Dan Satgas PB Merapi SSY 1 Marinir, melansir siaran pers untuksuarasurabaya.net, Selasa (30/11) kunjungan juga didampingi Bupati Sleman, Camat Klaten, serta sejumlah para pejabat instansi terkait.(tok)
Teks foto:
-Prajurit Marnir Pasmar-1 melakukan fogging.
Foto: Koptu Marnir BUDI ABDILLAH Pasmar-1
Sumber : KelanaKota