KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
IlustrasiBOYOLALI, KOMPAS.com - Warga lereng Merapi di tiga dusun di Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, yang terisolir mau dievakuasi, setelah mereka melaksanakan selamatan di kampungnya.
"Warga tiga dusun tersebut, Sumber, Bakalan, dan Bangunsari di Desa Klakah, terisolir, karena akses jalan masuk terputus akibat jembatan Sungai Landon ambrol diterjang banjir lahar dingin yang terjadi Rabu," kata Kepala Dusun Sepi, Desa Jrakah, Ngatun Supriyanto, Kamis (2/12/2010).
Warga sudah kembali ke tiga dukuh tersebut, mereka menolak untuk dievakuasi yang dilakukan gabungan aparat TNI, Polisi, kecamatan, dan Tim SAR.
"Warga hanya mau mengungsi kalau sudah selesai menggelar selamatan di kampungnya, kata Ngatun.
Selamatan tersebut, kata Ngatun, merupakan agenda rutin setiap menjelang bulan Sura atau tahun baru Kalender Jawa.
Oleh karena itu, tim evakuasi hanya dapat mengikuti keputusan warga, mereka terpaksa menunggu warga usai menggelar selamatan.
"Warga tiga dusun tersebut, Sumber, Bakalan, dan Bangunsari di Desa Klakah, terisolir, karena akses jalan masuk terputus akibat jembatan Sungai Landon ambrol diterjang banjir lahar dingin yang terjadi Rabu," kata Kepala Dusun Sepi, Desa Jrakah, Ngatun Supriyanto, Kamis (2/12/2010).
Warga sudah kembali ke tiga dukuh tersebut, mereka menolak untuk dievakuasi yang dilakukan gabungan aparat TNI, Polisi, kecamatan, dan Tim SAR.
"Warga hanya mau mengungsi kalau sudah selesai menggelar selamatan di kampungnya, kata Ngatun.
Selamatan tersebut, kata Ngatun, merupakan agenda rutin setiap menjelang bulan Sura atau tahun baru Kalender Jawa.
Oleh karena itu, tim evakuasi hanya dapat mengikuti keputusan warga, mereka terpaksa menunggu warga usai menggelar selamatan.
Sumber :
Editor: Benny N JoewonoDibaca : 145