Rabu, 01 Desember 2010

Kali Woro banjir lahar dingin .

KLATEN - Ribuan meter kubik material lahar dingin Gunung Merapi membanjiri Kali Woro, Kecamatan Kemalang, dalam dua hari terakhir hingga Selasa (30/11). Kalau hujan deras terus mendera di puncak Merapi, dikhawatirkan timbunan material longsor dan membanjiri desa-desa di hilir Kali Woro.

Banjir lahar dingin Gunung Merapi mulai mencapai alur Kali Woro sejauh 10 km mendekati cek dam Kendalsari, Kecamatan Kemalang. Sehubungan itu, Pemkab dan Polres Klaten semakin memperketat pengamanan wilayah pinggir sungai, sehingga warga tidak nekat beraktivitas di alur sungai. Sejumlah warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, mengungkapkan, hujan yang terjadi Senin petang (29/11) menyebabkan banjir lahar dingin dalam skala sedang di alur Kali Woro.

Kendati relatif kecil dibandingkan banjir ke arah Kali Code, Kali Boyong dan Kali Gendol, Yogyakarta, namun jangkauannya sudah jauh. Kalau dua hari sebelumnya banjir lahar baru mencapai di bawah cekdam Karangbutan, Desa Sidorejo, Banjir yang terjadi dua hari terakhir ini sudah lebih jauh ke hilir melewati Wukirsari. ’’Banjir lahar dingin kali ini, kemungkinan korban jiwa atau truk tak terjadi. Sebab para penambang hanya bekerja sampai jam 12.00 WIB,’’ ungkap Sri Haryanto, warga setempat, Selasa (30/11).

Longsor
Disebutkan, tumpukan material vulkanik Merapi yang tertimbun di sekitar kawah saat erupsi kemarin, longsor akibat hujan deras selema beberapa hari terakhir. ’’Jika di puncak hujan deras, banjir lahar dingin terjadi aliran ke Kali Woro,’’ ungkap Petugas di Pos Pantau Balerante, Sukamto Sastro Darsono.

Sehubungan itu, Sukamto meminta masyarakat di sekitar Kali Woro menjauhi wilayah itu. Selain bersuhu tinggi, material yang dibawanya mengeluarkan asap belerang yang membahayakan pernapasan. Dari pos pantauan, lahar dingin terlihat dengan asap tebal yang mengepul dari hulu alirannya.

Sementara itu Penasihat Paguyuban Sabuk Gunung (Pasag) Merapi, Sukiman, mengungkapkan, lahar dingin dengan intensitas tinggi mengalir sejak Senin kemarin. Volumenya tergolong besar, jika dibandingkan dengan aliran lahar dingin pada kejadian sebelumnya.

Menurutnya, potensi kerawanannya perlu diwaspadai, terutama bagi masyarakat di hilir Kali Woro seperti Desa Kendalsari dan Talun, Kecamatan Kemalang serta Desa Sukorini Kecamatan Manisrenggo. Masyarakat di wilayah tersebut berpotensi besar menerima dampak langsung lahar dingin Merapi.
 Sumber: Kt.4-die