KLATEN--MICOM:Jaminan hidup tetap dibutuhkan oleh pengungsi yang tinggal di hunian sementara pascatanggap darurat bencana Merapi.
Selain pemenuhan sarana air bersih dan pelayanan kesehatan, kegiatan belajar mengajar juga dibutuhkan di lokasi tersebut.
Hal itu dikemukakan Bupati Klaten Sunarno saat rapat dengan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Muarif di Ruang B-1 Sekretariat Daerah Klaten, Jawa Tengah, Kamis (25/11). Rapat membahas masalah penanganan pengungsi korban Merapi.
Kebutuhan lain pascatanggap darurat bencana yang tidak kalah penting, ujarnya, adalah menunjang pendapatan masyarakat dengan program padat karya, penguatan modal kerja, bantuan bibit ternak, serta sarana produksi pertanian untuk petani dan penghijauan.
Memasuki masa transisi saat ini, lanjutnya, hunian sementara segera dibangun di Bumi Perkemahan Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, untuk 167 keluarga asal Desa Balerante, Kecamatan Kemalang. Lokasi hunian sementara itu akan dilengkapi kandang ternak.
Sementara itu, Ketua BNPB Syamsul Muarif mengingatkan agar warga di desa bahaya letusan Merapi juga ikut dipikirkan, selain warga yang rumahnya tidak dapat ditempati lagi akibat awan panas dan debu vulkanis Merapi. (OL-01)