TEMPO Interaktif, Klaten - Tim Search and Rescue Kabupaten Klaten hingga saat ini belum mampu menyisir Desa Balerante yang terlanda awan panas pada Jumat dinihari (05/11). Upaya untuk menyisir desa yang telah hangus terbakar itu beberapa kali dibatalkan lantaran bahaya semburan awan panas terus mengancam.
Menurut Sekretaris Tim SAR Klaten, Denny Nur Indragani, sebenarnya pihaknya telah membentuk tim kecil untuk menyisir. Tim tersebut beberapa kali mencoba menjangkau desa yang berjarak sekitar 3 kilometer dari puncak merapi tersebut. Namun, mereka harus memutar arah lantaran semburan wedhus gembel keluar mengarah ke desa tersebut.
Menurut Denny, tim yang dipersiapkan untuk menyisir Balerante hanya terdiri dari empat orang. "Sebab kami harus gerak cepat," kata Denny. Tim tersebut hingga saat ini terus bersiaga, dan siap bergerak menuju Balerante jika situasi telah memungkinkan.
Penyisiran terhadap Desa Balerante tersebut diperlukan untuk mencari kemungkinan adanya korban awan panas di desa tersebut. "Hingga saat ini kami belum bisa memastikan," kata Denny.
Hanya saja, ada laporan dari salah satu warga yang menyatakan salah satu keluarganya masih berada di desa tersebut. "Kami harus naik ke sana untuk kepastiannya," kata Denny.