Kamis, 25 November 2010

Jarak Kediri-Sleman Ditempuh 20 Hari


SLEMAN, KOMPAS.com - Din Setyaningrum (40), ibu rumah tangga asal Kediri, Jatim dan pendukung kesebelasan Persik Kediri, berjalan kaki dari Kediri menunju Stadion Maguwoharjo, Sleman, DIY, untuk menggalang bantuan korban letusan Merapi.
Ibu rumah tangga yang tinggal di Perumahan Permata Hijau Blok L No.5, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur ini berangkat dari halaman Balai Kota Kediri pada 10 November dengan dilepas langsung Wakil Walikota Kediri Abdulah Abubakar dan tiba di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (25/11/2010) siang sekitar pukul 11.30 WIB.
Saat memasuki Stadion Maguwoharjo, Din Setyaningrum yang dikawal kelompok suporter PSS Slemania ini langsung disambut kelompok kesenian Jaranan Wahyu Krida Budaya, yang juga datang dari Kota Kediri untuk menghibur para pengungsi.
Setyaningrum langsung diterima Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Sleman Kriswanto yang langsung memeluknya serta disambut tepuk tangan dari ribuan pengungsi yang ada di Stadion Maguwoharjo.
"Selama berjalan, saya berhasil menghimpun dana dari masyarakat mulai dari Kediri sampai Klaten dengan total lebih dari Rp 2 juta," kata Din Setyaningrum.
Dana yang terkumpul tersebut langsung diserahkan kepada para pengungsi melalui Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Sleman.
"Hanya ini yang bisa kami lakukan, kami juga ingin ikut merasakan penderitaan saudara-saudara kami yang menjadi korban bencana letusan Gunung Merapi. Kami harapkan saudara-saudaraku pengungsi dapat segera melupakan kejadian yang membuat kita semua berduka dan segera bangkit penuh semangat untuk memulai hidup baru," kata Din Setyaningrum terbata-bata sambil sesekali mengusap air matanya.
Ungkapan tulus dari Din Setyaningrum ini juga membuat semua yang hadir dalam penyambutan tersebut tampak tak kuasa membendung air mata.
Bahkan Kriswanto dan sebagian besar pengungsi maupun masyarakat yang berada di sisi utara timur Stadion Maguwoharjo tersebut menitikkan air mata.
"Saya sungguh berterimakasih dan sama sekali tidak mengira bahwa sambutan dari warga Sleman sedermikian besar, sungguh dari hati saya hanya ingin ikut merasakan penderitaan saudara-saudara yang harus mengungsi akibat bencana, saya juga mohon maaf jika dana yang terkumpul selama dalam perjalanan ini jumlahnya tidak seberapa, namun yang jelas hanya ini yang bisa saya lakukan," kata Din Setyaningrum.
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Sleman Kriswanto dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih yang sedemikian besar atas kepedulian yang luar biasa dari Din Setyaningrum ini.
"Sungguh ini sangat luar biasa, semoga ini dapat menggugah semangat para pengungsi untuk segera bangkit kembali," katanya.



Kompas