Tim SAR Klaten Evakuasi Dua Mayat dari Balerante
Klaten -Tim Search and Rescue Klaten berhasil melakukan evakuasi terhadap dua korban awan panas dari Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Senin (08/11) siang ini. Dua korban tersebut diduga tewas sejak Jum'at (05/11). Saat ini, dua mayat tersebut telah berada di Rumah Sakit Suradji Tirtonegoro Klaten.
Korban tersebut adalah Sukarni, asal Dusun Srunen, Balerante. Sedangkan korban lainnya adalah Ratno Wiyono, asal Dusun Banjar Sari, Balerante. Menurut salah satu petugas instalasi kamar jenazah, Tri Yulianto, kondisi dua mayat tersebut dalam keadaan hangus. "Kemungkinan besar terkena awan panas," kata Yulianto.
Sekretaris Umum Tim SAR Klaten, Denny Nur Indragani mengatakan, jika pihaknya baru hari ini mampu menjangkau desa tersebut. "Ancaman awan panas menjadi penghalang proses evakuasi," kata Denny. Karena itu, proses evakuasi juga harus dilakukan secara cepat.
Dia mengaku belum mengetahui adanya kemungkinan ada korban lain yang berada di desa tersebut. Sebab, tim evakuasi telah ditarik lagi ke tempat yang lebih aman, sebab kondisi masih sangat membahayakan."Kami akan kembali menyisir jika kondisi sudah aman," kata Denny.
Klaten -Tim Search and Rescue Klaten berhasil melakukan evakuasi terhadap dua korban awan panas dari Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Senin (08/11) siang ini. Dua korban tersebut diduga tewas sejak Jum'at (05/11). Saat ini, dua mayat tersebut telah berada di Rumah Sakit Suradji Tirtonegoro Klaten.
Korban tersebut adalah Sukarni, asal Dusun Srunen, Balerante. Sedangkan korban lainnya adalah Ratno Wiyono, asal Dusun Banjar Sari, Balerante. Menurut salah satu petugas instalasi kamar jenazah, Tri Yulianto, kondisi dua mayat tersebut dalam keadaan hangus. "Kemungkinan besar terkena awan panas," kata Yulianto.
Sekretaris Umum Tim SAR Klaten, Denny Nur Indragani mengatakan, jika pihaknya baru hari ini mampu menjangkau desa tersebut. "Ancaman awan panas menjadi penghalang proses evakuasi," kata Denny. Karena itu, proses evakuasi juga harus dilakukan secara cepat.
Dia mengaku belum mengetahui adanya kemungkinan ada korban lain yang berada di desa tersebut. Sebab, tim evakuasi telah ditarik lagi ke tempat yang lebih aman, sebab kondisi masih sangat membahayakan."Kami akan kembali menyisir jika kondisi sudah aman," kata Denny.