KLATEN--MICOM:Sebagian wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dilanda banjir akibat luapan sejumlah sungai setelah wilayah itu diguyur hujan deras, Kamis (3/11) sore. Ratusan hektare sawah dan permukiman warga tergenang.
Wilayah yang diterjang banjir antara Kecamatan Cawas, Bayat, Gantiwarno, Trucuk, dan Karangdowo. Beberapa sungai yang meluap di antaranya Dengkeng, Mlese, Kebo, Jaran, dan Sungai Gamping.
Dari pantauan mediaindonesia.com, Jumat (5/11), banjir di Kecamatan Cawas merendam permukiman penduduk Desa Bawak, Cawas, Karangasem, Barepan, dan Kedungampel. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter (cm).
Sejumlah warga di Desa Bawak bahkan sempat dievakuasi dengan menggunakan perahu karet oleh tim Search and Rescue/SAR Klaten. "Warga di daerah aliran Sungai Dengkeng itu dievakuasi karena air semakin tinggi," ujar Camat Cawas Pri Harsanto.
Selain merendam permukiman penduduk, banjir juga menenggelamkan ratusan hektare tanaman padi dan palawija. Seperti di Desa Karangasem, lahan padi terancam gagal tanam jika banjir tidak segera surut.
"Bisa jadi tanaman itu mati karena baru berumur 15 hari. Kalau itu terjadi, petani menderita kerugian sekitar Rp800 ribu per petak," kata Kepala Desa Karangasem Sugiyanto saat meninjau tanggul Sungai Gamping yang jebol, Jumat.
Banjir juga merendam Kantor Kecamatan Cawas, Puskesmas, Pegadaian, Sekolah Menengah Petama Negeri (SMPN) 1 Cawas, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Cawas, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Bawak, dan Pasar Cawas. "Akibat banjir, siswa diliburkan," kata Pri. (OL-01)
source: MediaIndonesia.com