Klaten, CyberNews. Korban meninggal akibat awan panas letusan Gunung Merapi kembali ditemukan. Jenazah Sukarni (70) dan Ratno Wiyono alias Walidi (80) ditemukan di Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten,.
Sukarni warga dukuh Srunen RT 03 Keluraha Balerante, Kecamatan Kemalang, ditemukan meninggal dalam posisi tertelungkup di tengah jalan. Demikian kata Alex Herman, seorang anggota RAPI Klaten di Klaten, Senin (8/11).
Sedangkan jenazah Ratno Wiyono alias Walidi yang berada di Kelurahan Balerante. Jenazah keduanya sudah berada di kamar jenazah RSUP DR Soeradji Tirtonegoro Klaten.
"Untuk jenazah Ratno Wiyono sebenarnya sudah diketemukan Kamis (4/11), tetapi baru berani mengambil jenazah tersebut hari ini. Untuk mengambil tadi saja sebenarnya sudah memaksakan," kata Indriarto, anggota pencari dan penyelamat (Search and Rescue/SAR) Klaten yang ikut mengevakuasi jenazah tersebut.
Daerah Balerante berjarak 4 km dari puncak Merapi, dan dinyatakan tertutup, sejak letusan Merapi pada Selasa (26/10) yang masih terus hingga sekarang.
Menurut Indriarto, perkampungan tersebut sudah rusak total dan banyak rumah terbakar akibat terkena awan panas. Pohon-phon juga terbakar dan sebagian tumbang. Bahkan di daerah ini sudah tidak lagi hujan abu melainkan hujan batu.
Humas RSUP DR Soeradji Tirtonegoro Klaten Petrus Trijoko SKM mengatakan, korban Merapi yang dirawat dirumah sakit ini tercatat 224 orang. Delapan orang meninggal, satu orang dirujuk ke RSU sardjito Yogjakarta, 52 orang rawat jalan dan lainnya rawat inap.